Sinyal diskrit adalah sinyal yang hanya ada pada waktu tertentu, Sebutan diskrit ini digunakan untuk menunjukkan kondisi sumbu waktunya.
Untuk lebih jelas memahami cara pembentukan sinyal diskrit di MATLAB, dapat mengunduh pada dokumen di bawah ini.
Unduh di sini
Untuk melihat videonya bisa dilihat di sini
Amesa's World
Rabu, 03 April 2019
Rabu, 27 Maret 2019
Modul Sinyal Kontinyu
Sinyal merupakan sesuatu yang secara kuantitatif bisa terdeteksi dan digunakan untuk
memberikan informasi yang berkaitan dengan fenomena fisik. Contoh sinyal yang kita temui dalam
kehidupan sehari hari, suara manusia, cahaya, temperatur, kelembaban, gelombang radio, sinyal
listrik, dsb. Sinyal listrik secara khusus akan menjadi pembicaraan di dalam praktikum ini, secara
normal diskpresikan di dalam bentuk gelombang tegangan atau arus. Dalam aplikasi bidang rekayasa,
banyak sekali dijumpai bentuk sinyal-sinyal lingkungan yang dikonversi ke sinyal listrik untuk tujuan
memudahkan dalam pengolahannya.
https://drive.google.com/file/d/1nlpUSUd0c_p6u1TFkWFRa5U8kfc7LT3W/view?usp=sharing
memberikan informasi yang berkaitan dengan fenomena fisik. Contoh sinyal yang kita temui dalam
kehidupan sehari hari, suara manusia, cahaya, temperatur, kelembaban, gelombang radio, sinyal
listrik, dsb. Sinyal listrik secara khusus akan menjadi pembicaraan di dalam praktikum ini, secara
normal diskpresikan di dalam bentuk gelombang tegangan atau arus. Dalam aplikasi bidang rekayasa,
banyak sekali dijumpai bentuk sinyal-sinyal lingkungan yang dikonversi ke sinyal listrik untuk tujuan
memudahkan dalam pengolahannya.
https://drive.google.com/file/d/1nlpUSUd0c_p6u1TFkWFRa5U8kfc7LT3W/view?usp=sharing
Rabu, 20 Maret 2019
OPERASI DASAR MATLAB
OPERASI DASAR MATLAB
Matlab adalah
sebuah bahasa dengan (high-performance) kinerja tinggi untuk komputasi masalah
teknik. Matlab mengintegrasikan komputasi, visualisasi, dan pemrograman dalam
suatu model yang sangat mudah untuk digunakan dimana masalah-masalah dan
penyelesaiannya diekspresikan dalam notasi matematika yang familiar. Penggunaan
Matlab meliputi bidang–bidang:
•
Matematika dan
Komputasi
•
Pembentukan
Algorithm
•
Akusisi Data
•
Pemodelan,
simulasi, dan pembuatan prototipe
•
Analisa data,
explorasi, dan visualisasi
•
Grafik Keilmuan
dan bidang Rekayasa
Matlab merupakan
singkatan dari matrix laboratory. Matlab pada awalnya ditulis untuk memudahkan
akses perangkat lunak matrik yang telah dibentuk oleh LINPACK dan EISPACK. Saat
ini perangkat Matlab telah menggabung dengan LAPACK dan BLAS library, yang
merupakan satu kesatuan dari sebuah seni tersendiri dalam perangkat lunak untuk
komputasi matrix.
Dalam lingkungan
perguruan tinggi teknik, Matlab merupakan perangkat standar untuk memperkenalkan
dan mengembangkan penyajian materi matematika, rekayasa dan kelimuan.
Untuk melihat lebih lanjut, bisa menguduh laporan dari link berikut : https://drive.google.com/file/d/1N-s-ASnR6b7ukC5sw-R1EayDuhbM7Sb9/view?usp=sharing
Untuk melihat videonya, bisa mengakses pada link berikut : https://youtu.be/rutR7Vi2cdY
Rabu, 13 Maret 2019
PENGENALAN MATLAB
Matlab merupakan bahasa pemrograman untuk bidang teknik yangmenyediakan bermacam fasilitas untuk menyelesaikan persamaan matematika,statistika dan teknik yang mudah dipelajari dan memungkinkan untuk pembuatanaplikasi yang lebih komplek.
Program Matlab ini terbagi dalam bermacam-macam toolbox yangdigunakan untuk menyelesaikan suatu persoalan, toolbox tersebut Antara lain: Sinyal Processing, Control System, Symbolic Math. Toolbox signal processingakan sering digunakan dalam pratikum Pengolahan Sinyal Digital.
Cara termudah untuk memberikan gambaran tentang program Matlab adalah dengan menganggap program Matlab seperti kalkulator. Kalkulator tersebutdapat berfungsi sebagai kalkulator biasa yang digunakan untuk proses perhitunganmatematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Jikadifungsikan sebagai sebuah kalkulator sains maka dapat digunakan untukmenyelesaikan operasi bilangan kompleks, logaritma, akar dan pangkat sertatrigonometri. Matlab juga dapat berfungsi seperti kalkulator yang dapat deprogramdan dapat digunakan untuk menggambar hasil dari suatu persamaan.
Untuk melihat laporan praktek Pengenalan MATLAB dapat didownload dari link berikut : https://drive.google.com/open?id=1xZrtoijci67dtn-rcDowUlmRNi7EbFzb
Minggu, 30 Juli 2017
MENYALAKAN LAMPU DENGAN PERINTAH SUARA
Perkembangan teknologi saat ini mendorong manusia untuk
terus berpikir kreatif, tidak hanya menggali penemuan-penemuan baru, tapi juga memaksimalkan
kinerja teknologi yang ada untuk meringankan kerja manusia dalam kehidupan sehari-hari
seperti pengendalian lampu rumah atau perangkat elektronik lainnya.
Oleh karena itu, apabila seluruh lampu dalam suatu
rumah dikendalikan tanpa harus menyalakan saklar di dalam rumah maka peran
mikrokontroler, smartphone android, serta fasilitas bluetooth sangat penting
untuk memberi kenyamana dan kemudahan.
Pemanfaatan smartphone android sebagai alat komunikasi
dan telepon cerdas telah banyak mengalami perkembangan saat ini, seperti sebagai
alat pengendalian lampu penerangan rumah yang dipadukan dengan komponen mikrokontroler
dan memanfaatkan fasilitas bluetooth yang ada pada smartphone android.
ALAT DAN BAHANa) 1 buah Arduino UNOb) 1 buah Bluetooth Modul HC-05c) 4 buah Resistor 330 ohmd) 4 buah LED (merah, biru, kuning, hijau)e) 1 buah Protoboardf) 1 buah Smartphone Androidg) Kabel Penghubungh) Aplikasi Android Boarduino
PRINSIP KERJA
ALAT DAN BAHANa) 1 buah Arduino UNOb) 1 buah Bluetooth Modul HC-05c) 4 buah Resistor 330 ohmd) 4 buah LED (merah, biru, kuning, hijau)e) 1 buah Protoboardf) 1 buah Smartphone Androidg) Kabel Penghubungh) Aplikasi Android Boarduino
PRINSIP KERJA
Arduino digunakan sebagai otak dari system nyala lampu LED otomatis dengan menggunakan perintah suara melalui smartphone android. Pada awalnya Modul bluetooth HC-05 harus sudah terkoneksi dengan smartphone android. Kemudian membuka aplikasi Boarduino Voicetooth, lalu memberikan perintah suara ke smartphone. Setelah itu, smartphone menerjemahkan suara yang diterima menjadi tulisan latin sebagai kode. Selanjutnya kode tersebut dikirimkan ke arduino UNO melalui modul bluetooth HC-05. Apabila kode suara yang telah diterjemahkan tadi sesuai dengan kode yang telah diuplod ke arduino UNO, maka arduino akan mengalirkan arus ke LED sehingga LED menyala. Namun apabila kode yang diucapkan tidak sesuai dengan kode pada arduino UNO, maka arduino akan menahan arus dan LED akan mati.
PEMASANGAN HARDWARE
Keterangan Konfigurasi
Kabel :
·
Pin VCC pada Arduino dihubungkan ke Pin
VCC pada HC-06 / HC-05
·
Pin GND pada Arduino dihubungkan ke Pin
GND pada HC-06 / HC-05
·
Pin 10 pada Arduino dihubungkan ke Pin
TX pada HC-06 / HC-05
·
Pin 11 pada Arduino dihubungkan ke Pin
RX pada HC-06 / HC-05
·
Pin 2 pada Arduino dihubungkan ke Anoda
LED 1
·
Pin 3 pada Arduino dihubungkan ke Anoda
LED 2
·
Pin 4 pada Arduino dihubungkan ke Anoda
LED 3
·
Pin 5 pada Arduino dihubungkan ke Anoda
LED 4
·
Hubungkan semua katoda LED1 sampai LED4,
lalu di jumper ke GND
3. Download dan Install program Arduino IDE di Arduino.cc ( If Needed )
4. Setelah terinstall, jalankan program Arduino-nya.
5. Klik menu "Tools -> Board -> Arduino Uno".
6. Klik menu "Tools -> Port -> ( Pilih Port arduino yang terdeteksi di komputer anda).
7. Lalu masukan Sketch dibawah ini, dan terakhir klik upload.
PERANCANGAN SOFTWARE
SCRIPT :
#include <SoftwareSerial.h>
SoftwareSerial BT(10, 11);
String perintah;
void setup() {
BT.begin(9600);
Serial.begin(9600);
pinMode(2, OUTPUT);
pinMode(3, OUTPUT);
pinMode(4, OUTPUT);
pinMode(5, OUTPUT);
}
void loop() {
while (BT.available()) {
delay(10);
char c = BT.read();
perintah += c;
}
if(perintah.length() > 0) {
Serial.println(perintah);
// perintah dibawah ini dapat anda sesuaikan dengan perintah anda gan :v
if (perintah == "LED merah nyala")
{ digitalWrite(2, HIGH); }
else if(perintah == "LED merah mati")
{ digitalWrite(2, LOW); }
else if(perintah == " LED kuning nyala")
{ digitalWrite(3, HIGH); }
else if(perintah == " LED kuning mati ")
{ digitalWrite(3, LOW); }
else if(perintah == " LED hijau nyala ")
{ digitalWrite(4, HIGH); }
else if(perintah == " LED hijau mati ")
{ digitalWrite(4, LOW); }
else if(perintah == " LED biru nyala ")
{ digitalWrite(5, HIGH); }
else if(perintah == " LED biru mati ")
{ digitalWrite(5, LOW); }
else if(perintah == "semua LED nyala")
{ digitalWrite(2, HIGH);
digitalWrite(3, HIGH);
digitalWrite(4, HIGH);
digitalWrite(5, HIGH); }
else if(perintah == "semua LED mati")
{ digitalWrite(2, LOW);
digitalWrite(3, LOW);
digitalWrite(4, LOW);
digitalWrite(5, LOW); }
perintah="";}}
SoftwareSerial BT(10, 11);
String perintah;
void setup() {
BT.begin(9600);
Serial.begin(9600);
pinMode(2, OUTPUT);
pinMode(3, OUTPUT);
pinMode(4, OUTPUT);
pinMode(5, OUTPUT);
}
void loop() {
while (BT.available()) {
delay(10);
char c = BT.read();
perintah += c;
}
if(perintah.length() > 0) {
Serial.println(perintah);
// perintah dibawah ini dapat anda sesuaikan dengan perintah anda gan :v
if (perintah == "LED merah nyala")
{ digitalWrite(2, HIGH); }
else if(perintah == "LED merah mati")
{ digitalWrite(2, LOW); }
else if(perintah == " LED kuning nyala")
{ digitalWrite(3, HIGH); }
else if(perintah == " LED kuning mati ")
{ digitalWrite(3, LOW); }
else if(perintah == " LED hijau nyala ")
{ digitalWrite(4, HIGH); }
else if(perintah == " LED hijau mati ")
{ digitalWrite(4, LOW); }
else if(perintah == " LED biru nyala ")
{ digitalWrite(5, HIGH); }
else if(perintah == " LED biru mati ")
{ digitalWrite(5, LOW); }
else if(perintah == "semua LED nyala")
{ digitalWrite(2, HIGH);
digitalWrite(3, HIGH);
digitalWrite(4, HIGH);
digitalWrite(5, HIGH); }
else if(perintah == "semua LED mati")
{ digitalWrite(2, LOW);
digitalWrite(3, LOW);
digitalWrite(4, LOW);
digitalWrite(5, LOW); }
perintah="";}}
HASIL
No
|
Perintah
|
Hasil
Keluaran
|
Keterangan
|
1
|
LED merah
nyala
|
|
LED merah
menyala
|
2
|
LED kuning
nyala
|
|
LED kuning
menyala
|
3
|
LED hijau
nyala
|
|
LED hijau
menyala
|
4
|
LED biru
nyala
|
LED biru
menyala
|
|
5
|
Semua LED
nyala
|
|
Semua LED
menyala
|
6
|
LED merah
mati
|
|
LED merah
mati
|
7
|
LED kuning
mati
|
|
LED kuning
mati
|
8
|
LED hujau
mati
|
|
LED hijau
mati
|
9
|
LED biru
mati
|
|
LED biru
mati
|
10
|
Semua LED
mati
|
|
Semua LED
mati
|
ANALISA
Dari percobaan diatas dapat dilihat bahwa LED akan
menyala dan mati ketika diberi perintah suara melalui aplikasi boarduino di
Smartphone Android. Perintah yang diucapkan harus sesuai dengan perintah yang ada di script program arduino. Perintah
yang diucapkan melalui Smartphone akan diterjemahkan menjadi tulisan yang akan
ditampilkan di serial monitor. Saat mengucapkan perintah yang tidak sesuai
dengan script di program arduino, maka LED tidak ada akan menyala. Tetapi serial monitor akan tetap menampilkan
kalimat yang kita ucapkan. Dan walaupun ucapan kita sesuai dengan perintah
tetapi pelafalannya tidak jelas maka aplikasi tidak akan mendeteksi apa yang
kita ucapkan. Saat perintah diucapkan dari jarak yang agak jauh (8 meter) masih
dapat melakukan perintah untuk menyalakan dan mematikan LED. Karena pada
perinsipnya transducer yang kami buat menggunakan Bluetooth Modul HC-05 dimana
perintah yang kita ucapkan melalui aplikasi boarduino yang ada di Smartphone
akan terhubung ke modul HC-05 melalui bluetooth, sehingga perintah akan tetap
bisa dilakukan sejauh jarak jangkauan bluetooth tersebut (10 meter).
SARAN
Dari percobaan ini kita bisa kembangkan lagi menjadi judul-judul untuk PKM yaitu :
b. Dapat dikembangkan sebagai alat untuk menyalakan barang-barang elektronik.
c. Dapat dikembangkan sebagai ide PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) dengan menambahkan motor servo pada rangkaian, sehingga akan dapat menggerakkan alat lain, misalnya dapat dibuat untuk membuka pintu, gerbang atau palang pintu dengan menggunakan perintah suara.
sumber :
http://www.boarduino.web.id/2015/02/menyalakan-lampu-dengan-perintah-suara.html
http://www.geraicerdas.com/mikrokontroler/module/bluetooth-module-hc-05-detail
http://www.boarduino.web.id/2015/03/aplikasi-boarduino-total-control-untuk.html
Jumat, 21 Juli 2017
TRANSDUCER MICRO ELECTRO MECHANICAL SYSTEM (MEMS) DAN HYDROGEN SENSOR
TRANSDUCER
Transducer adalah suatu alat yang dapat mengubah suatu bentuk energi ke bentuk energi lainnya. Bentuk-bentuk energi tersebut diantaranya seperti Energi Listrik, Energi Mekanikal, Energi Elektromagnetik, Energi Cahaya, Energi Kimia, Energi Akustik (bunyi) dan Energi Panas. Pada umumnya, semua alat yang dapat mengubah atau mengkonversi suatu energi ke energi lainnya dapat disebut sebagai Transducer.
Disini saya akan memberika dua contoh Transducer, yaitu Microelectromechanical System (MEMS) dan Hydrogen Sensor.
A. MICRO ELECTRO MECHANICAL SYSTEM (MEMS)
Keuntungan menggunakan MEMS adalah bisa memperkecil ukuran dan massa dari sebuah sensor. Dengan memperkecil sensor maka bisa memperluas kegunaan dari sensor dan mempermurah harga.
MEMS device dibagi menjadi 2 kategori, yaitu :
- Sensor device : untuk mengumpulkan informasi dari sekelilingnya.
- Aktuator device : utnuk memberikan perintah melalui gerakam kontrol tinggi.
Gambar 1. Contoh sensor MEMS yang besarnya dibandingkan dengan koin.
Ada beberapa contoh sensor MEMS, yaitu :
1. Accelometer MEMS
Accelerometer adalah suatu alat atau transduser untuk mengukur percepatan sehingga dapat mendeteksi adanya perubahan posisi device/perangkat dan berapa banyak perubahan itu terjadi. Accelometer MEMS biasanya digunakan untuk airbag mobil. Cara kerjanya adalah pada saat terjadi benturan, mass pada accelometer akan bergerak keras, setelah itu kan dibaca pergerakan itu dan dikirimkan datanya ke microprosesor dan akan melakukan perintah untuk mengaktifkan airbag.
Gambar 2. Contoh Accelometer MEMS yang dilihat dari mikroskop.
2. Gyroscope MEMS
Giroskop adalah sensor yang mendeteksi kecepatan sudut eksternal. Giroskop memiliki kesamaan prinsip kerja dengan akselerometer. Namun, giroskop dapat mengubah input kecepatan sudut perpindahan massanya. MEMS giroskop ini berukuran sangat kecil (molekul) yang dibuat di atas selembar silikon, bersama dengan elektronik pada permukaannya. Sistem ini bergetar pada tingkat tinggi seperti halnya pada giroskop piezoelektrik.
Gambar 3. Contoh Gyroscope MEMS yang dilihat melalui mikroskop.
3. Digital Micro Mirror MEMS
Chip Digtal Micro Mirror memiliki permukaan dari beberapa ratus ribu cermin mikroskopis yang disusun dalam bentuk persegi panjang yang sesuai dengan piksel pada gambar yang akan ditampilkan. Cermin dapat diputar secara terpisah ± 10-12 °, ke keadaan on atau off. Pada keadaan on, lampu dari bohlam proyektor tercermin ke dalam lensa sehingga pixel tampil terang di layar. Dalam keadaan off, cahaya diarahkan ke tempat lain, membuat pixel tampak gelap.
Gambar 4. Contoh permukaan DMM yang dilapisi beberapa ratus ribu cermin mikroskopis.
Contoh aplikasi MEMS :
1. Inkjet Printer (menggunakan piezoelectrics MEMS)
2. Airbag pada mobil (menggunakan accelometers MEMS)
3. Video projector (menggunakan Digital Micro Mirror MEMS)
4. Dll.
B. HYDROGEN SENSOR
Sensor gas merupakan salah satu sensor yang meniru kinerja panca indera manusia yaitu hidung. Pada sensor ini digunakan untuk mendeteksi gas Hidrogen. Sensor ini mempunyai sensitivitas yang tinggi terhadap sensor hidrogen (H2) tetapi tidak sensitif untuk gas lainnya.
Gambar 5. Hydrogen Gas Sensor MQ-8.
Prinsip kerja dari sensor ini adalah :
Hidrogen molekul terbagi menjadi beberapa atom saat terkena permukaan metal pada sensor tersebut dan diserap oleh sensor itu. Atom hidrogen yang diserap akan menaikkan sedikit tegangan dan dikirim ke alat pendeteksinya. Setelah dikirim, dapat memerintahkan keluaran seperti suara atau lampu sebagai tanda di tempat tersebut terdapat gas hidrogen.
Contoh aplikasi Hydrogen sensor :
-SBS-Hydrogen Detector
Gambar 6. SBS-Hydrogen Detector.
- Pendeteksi kebocoran gas hydrogen pada mobil berbahan bakar gas hydrogen.
Rabu, 14 Desember 2016
NAMA : AMESA BANI LALITA
KELAS : TK-1A
NIM : 3.33.16.0.04
LAPORAN
RANGKAIAN FLIP - FLOP
TUJUAN PRAKTEK
Beberapa tujuan dari praktek ini, diantaranya :
1. Mengetahui kegunaan Kabel Pelangi dan Port Serial (konektor DB9)
2. Mengetahui cara membuat Port serial dengan Konektor DB 9 dan kabel Pelangi
3. Mengetahui cara memasang kabel pelangi dengan konektor DB9.
TEORI DASAR
Rangkaian Flip Flop merupakan rangkaian yg memakai trigger, karenanya akan menghasilkan angka logic berupa 1 dan 0 disaat keluarnya. Keadaan ini terjadi karena pengaruh apabila keduanya ataupun salah satu dari angka tersebut dimasukkan. Kapasiatasnya sendiri adalah satu bit. Namun hal ini hanya berlaku apabila salah satu dr daya mereka masing terhubung ataupun terpasang. Rangkaian Flip Flop bila dibandingkan dengan fungsi dari gerbang logic dasar serta kombinasi adalah sangat jauh berbeda. Penyebabnya adalah karena keluaran dr flip flop itu sering menggantung di keadaan awal. Keadaan ini dapat juga bisa menjadikan keluarannya menjadi kondisi memory atau tidak berubah keluarannya. Nah inilah yang menjadi penyebab kenapa flip flop itu lebih sering dipakai untuk elemen memori.
Prinsip kerja dari rangkaian flip flop dibandingkan dengan prinsip dari kerja transistor sebagai saklar adalah sama, yaitu apabila rangkaiannya diberi tegangan maka salah-satu dr kondisi transistornya menjadi hidup. Keadaan ini pula memiliki ketergantungan kepada kapasitor yang memiliki ketinggian muatan yang lebih jika dibandingkan dengan komponen lainnya. Bila lebih diperinci lagi, sebuah kapasitor yang ketinggian muatannya lebih akan menyebabkan lepasnya muatan listrik lebih dulu kemudian terjadi hubungan antara kaki transistor dengan kapasitor yg kondisinya sedang on.
Untuk merubah memory yg ada pada flip flop, kita harus memberikan clock pd masukan-nya. Rangkaian dasar yg berupa latch lah yang sebenarnya menjadi penyusun flip flop. Untuk jenis latch yg digunakan adalah memakai jenis latch – RS. Jenis latch tersebut digunakan karena bisa dibentuk dr gerbang logic NOR dan NAND. Berbeda dengan fungsi awalnya yg sangat tergantung dengan kondisi tertentu. Keadaan ini juga yg mengakibatkan tidak berubahnya keluaran.
Semua transistor yg keadaannya masih on menjadikan kapasitor tersambung dgn kaki kolektron dan akhirnya diisi dengan muatan. Namun bila hanya salah satu transistor saja yang on, maka transistor lainnya akan menjadi off. Reaksi tersebut akan terus menerus terjadi dengan berganti-gantian yang menyebabkan aliran lampu yang menyala, yang kita sebut sebagai rangkaian flip flop.
ALAT DAN BAHAN
Alat :
1. Solder 20-25 Watt / 220 Volt 1 buah
2. Cutter ( pisau pengupas ) 1 buah
3. Penyedot timah 1 buah
Bahan :
1.PCB 1 buah
2.Tenol secukupnya
3. Resistor 330 ohm 2 buah
4. Resistor 10 k 2 buah
5. LED 2 buah
6. Kapasitor 2 buah
7. Diode 2 buah
8. Transistor 2 buah
9. Batrai ( 1,5 V) 2 buah
LANGKAH KERJA
a. Menyusun rangkaian di PCB
1. Letakkan lampu LED sejajar di bagian pinggir papan PCB dengan kutub positif berada di tengah
2. Letakkan 2 buah resistor 10 k ohm diantara kaki lampu LED kutub positif dan 2 buah resistor 330 ohm sejajar dengan kaki lampu LED kutub negatif
3. Letakkan kapasitor diantara resistor 10 k ohm dan 330 ohm dngan kutub negatif sejajar dngan resistor 330 ohm dan kutub positif sejajar dengan resistor 10 k ohm
4. Letakkan 2 transistor sejajar dengan resistor 330 ohm
5. Letakkan kabel jumper sejajar dengan base(B ) transistor 1 dengan kaki kutub positif kapasitor 2 lakukan hal yang sama pada jumper di transistor 2
6. Beri kabel jumper sejajar dengan emittor (E) untuk menyambungkan transistor 1 dan transistor 2
b. Penyolderan Komponen di PCB
1. Lakukan penyolderan komponen sesuai dengan sematik diatas.
2. Telitilah pada saat penyolderan, jangan sampai ada solderan yang menyatu dengan rangkaian yg tidak searah (sejenis).
3. Potonglah ujung komponen yang sudah di solder agar tidak terjadi hubungan singkat.
4. Pasangkanlah 2 kabel pada kutub positif dan negative yang akan menju ke power sipply (batterai).
5. Setelah selesai, testlah rangkaian flip flop
tersebut dengan menggunakan batterai 3 volt. Jika LED menyala secara bergantian maka rangkaian tersebut sukses. Tapi jika tidak, maka ada kesalahan dan periksa ulanglah rangkaian tersebut.
HASIL DAN KESIMPULAN
1. Percobaan dilakukan pada minggu kedua dan mengalami serangkaian yang sangat panjang
2. Percobaan dilakukan lebih dari 1 kali selama jam pelajaran dan setelah jam pelajaran, flip-flop akhirnya dapat menyala setelah beberapa mengalami kegagalan .
3. Di dalam membuat flip-flop ada kendala-kendalanya seperti :
a. Salah dalam pemasangan transistor, yaitu tidak bisa membedakan emitor, kolektor, dan basis sehingga terbalik
b. Terbalik saat memasang condensator
c. LED tidak bisa menyala karena rusak
d. Salah jalur ketika memasang komponen
e. Ketika memasang komponen, kurang kuat dalam memasangnya, sehingga agak lemah dan flip flop tidak bisa menyala.
f. Transistor rusak.
Kesimpulan
Dari kegiatan praktikum di atas dapat di simpulkan sebagai berikut :
1. Rangkaian Flip Flop merupakan rangkaian yg memakai trigger, karenanya akan menghasilkan angka logic berupa 1 dan 0 disaat keluarnya.
2. Pembuatan rangkaian Flip Flop harus sesuai dengan ketentuan.
3. Pemasangan komponen harus pas dengan posisi jalur – jalur rangkaian Flip Flop.
4. Melakukan penyolderan harus hati – hati dan teliti.
5. Rangkaian Flip Flop akan mempengaruhi durasi nyalanya LED.
6. 1 komponen yang mengalami kerusakan, maka rangkaian tersebut akan mengalami kegagalan dalam flip flop.
Langganan:
Postingan (Atom)