Rabu, 14 Desember 2016

LAPORAN  RANGKAIAN FLIP-FLOP


 


                                                 NAMA : AMESA BANI LALITA
                                                              KELAS : TK-1A
                                                            NIM : 3.33.16.0.04


                                                                   LAPORAN

                                                       RANGKAIAN FLIP - FLOP


TUJUAN PRAKTEK

Beberapa tujuan dari praktek ini, diantaranya :

1.    Mengetahui kegunaan Kabel Pelangi dan Port Serial (konektor DB9)
2.    Mengetahui cara membuat Port serial dengan Konektor DB 9 dan kabel Pelangi
3.    Mengetahui cara memasang kabel pelangi dengan konektor DB9.

TEORI DASAR
Rangkaian Flip Flop merupakan rangkaian yg memakai trigger, karenanya akan menghasilkan angka logic berupa 1 dan 0 disaat keluarnya. Keadaan ini terjadi karena pengaruh apabila keduanya ataupun salah satu dari angka tersebut dimasukkan. Kapasiatasnya sendiri adalah satu bit. Namun hal ini hanya berlaku apabila salah satu dr daya mereka masing terhubung ataupun terpasang. Rangkaian Flip Flop bila dibandingkan dengan fungsi dari gerbang logic dasar serta kombinasi adalah sangat jauh berbeda. Penyebabnya adalah karena keluaran dr flip flop itu sering menggantung di keadaan awal. Keadaan ini dapat juga bisa menjadikan keluarannya menjadi kondisi memory atau tidak berubah keluarannya. Nah inilah yang menjadi penyebab kenapa flip flop itu lebih sering dipakai untuk elemen memori.

Prinsip kerja dari rangkaian flip flop dibandingkan dengan prinsip dari kerja transistor sebagai saklar adalah sama, yaitu apabila rangkaiannya diberi tegangan maka salah-satu dr kondisi transistornya menjadi hidup. Keadaan ini pula memiliki ketergantungan kepada kapasitor yang memiliki ketinggian muatan yang lebih jika dibandingkan dengan komponen lainnya. Bila lebih diperinci lagi, sebuah kapasitor yang ketinggian muatannya lebih akan menyebabkan lepasnya muatan listrik lebih dulu kemudian terjadi hubungan antara kaki transistor dengan kapasitor yg kondisinya sedang on.

Untuk merubah memory yg ada pada flip flop, kita harus memberikan clock pd masukan-nya. Rangkaian dasar yg berupa latch lah yang sebenarnya menjadi penyusun flip flop. Untuk jenis latch yg digunakan adalah memakai jenis latch – RS. Jenis latch tersebut digunakan karena bisa dibentuk dr gerbang logic NOR dan NAND. Berbeda dengan fungsi awalnya yg sangat tergantung dengan kondisi tertentu. Keadaan ini juga yg mengakibatkan tidak berubahnya keluaran.

Semua transistor yg keadaannya masih on menjadikan kapasitor tersambung dgn kaki kolektron dan akhirnya diisi dengan muatan. Namun bila hanya salah satu transistor saja yang on, maka transistor lainnya akan menjadi off. Reaksi tersebut akan terus menerus terjadi dengan berganti-gantian yang menyebabkan aliran lampu yang menyala, yang kita sebut sebagai rangkaian flip flop.


ALAT DAN BAHAN

Alat :
1.    Solder 20-25 Watt / 220 Volt                    1 buah
2.    Cutter ( pisau pengupas )                           1 buah
3.    Penyedot timah                                          1 buah

Bahan :
1.PCB                                          1 buah
2.Tenol                                        secukupnya
3. Resistor  330 ohm                   2 buah
4. Resistor 10 k                           2 buah
5. LED                                        2 buah
6. Kapasitor                                2 buah
7. Diode                                      2 buah
8. Transistor                               2 buah
9. Batrai ( 1,5 V)                        2 buah


LANGKAH KERJA

a.  Menyusun rangkaian di PCB
1.   Letakkan lampu LED sejajar di bagian pinggir papan PCB dengan kutub positif  berada di tengah
 2.  Letakkan 2 buah resistor 10 k ohm diantara kaki lampu LED kutub  positif dan  2 buah resistor 330 ohm sejajar dengan  kaki lampu LED kutub  negatif
3.  Letakkan kapasitor diantara resistor 10 k ohm dan 330 ohm dngan kutub negatif sejajar dngan resistor 330 ohm dan kutub positif sejajar dengan  resistor 10 k ohm
4.  Letakkan 2 transistor sejajar dengan resistor 330 ohm
5.  Letakkan kabel jumper sejajar dengan  base(B ) transistor 1 dengan  kaki kutub  positif kapasitor 2 lakukan  hal yang sama pada jumper di transistor 2
6.  Beri kabel jumper sejajar dengan emittor (E) untuk menyambungkan transistor 1 dan transistor 2

b. Penyolderan Komponen di PCB



1.    Lakukan penyolderan komponen sesuai dengan sematik diatas.
2.    Telitilah pada saat penyolderan, jangan sampai ada solderan yang menyatu dengan rangkaian yg tidak searah (sejenis).
3.    Potonglah ujung komponen yang sudah di solder agar tidak terjadi hubungan singkat.
4.    Pasangkanlah 2 kabel pada kutub positif dan negative yang akan menju ke power sipply (batterai).
5.    Setelah selesai, testlah rangkaian flip flop
 tersebut dengan menggunakan batterai 3 volt. Jika LED menyala secara bergantian maka rangkaian tersebut sukses. Tapi jika tidak, maka ada kesalahan dan periksa ulanglah rangkaian tersebut.

HASIL DAN KESIMPULAN






1.  Percobaan dilakukan pada minggu kedua dan mengalami serangkaian yang sangat panjang
2.  Percobaan dilakukan lebih dari 1 kali selama jam pelajaran dan setelah jam pelajaran, flip-flop akhirnya dapat menyala setelah beberapa mengalami kegagalan  .
3. Di dalam membuat flip-flop ada kendala-kendalanya seperti :
  a.  Salah dalam pemasangan transistor, yaitu tidak bisa membedakan emitor, kolektor, dan basis sehingga terbalik
  b. Terbalik saat memasang condensator
  c. LED tidak bisa menyala karena rusak
  d. Salah jalur ketika memasang komponen
  e. Ketika memasang komponen, kurang kuat dalam memasangnya, sehingga agak lemah dan flip flop tidak bisa menyala.
   f. Transistor rusak.


Kesimpulan
Dari kegiatan praktikum di atas dapat di simpulkan sebagai berikut :
1.    Rangkaian Flip Flop merupakan rangkaian yg memakai trigger, karenanya akan menghasilkan angka logic berupa 1 dan 0 disaat keluarnya.
2.    Pembuatan rangkaian Flip Flop harus sesuai dengan ketentuan.
3.    Pemasangan komponen harus pas dengan posisi jalur – jalur rangkaian Flip Flop.
4.    Melakukan penyolderan harus hati – hati dan teliti.
5.    Rangkaian Flip Flop akan mempengaruhi durasi nyalanya LED.
6.    1 komponen yang mengalami kerusakan, maka rangkaian tersebut akan mengalami kegagalan dalam flip flop.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar